Skip to Content
Loading...
SMK Darussalam Balapulang
SMK Darussalam Balapulang
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Hadits Arba’in An-Nawawi: Kajian & Hikmah (Bagian 1)

Hadits Arba’in An-Nawawi: Kajian & Hikmah (Bagian 1 dari 2)

Ringkasan Arab, terjemahan singkat (Indonesia, baku), dan hikmah reflektif setiap hadits — bagian 1 (hadits 1–21).

Diterbitkan:

Pengantar singkat: Arba’in An-Nawawiyah adalah kumpulan hadits pilihan yang dihimpun Imam An-Nawawi. Masing-masing hadits mengandung petunjuk akidah, ibadah, dan akhlak. Bagian 1 ini berisi hadits 1–21 dengan arti singkat dan hikmah ringkas yang mudah dipahami untuk keperluan pembelajaran.


1. Hadits tentang NiatHR. Bukhari & Muslim
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: Sesungguhnya amalan tergantung pada niatnya; tiap orang memperoleh sesuai apa yang ia niatkan.

Hikmah: Periksa niat sebelum bertindak — keikhlasan menentukan nilai ibadah dan perbuatan.

2. Hadits Jibril — Islam, Iman, IhsanHR. Muslim
حَدَّثَنَا الْجِبْرِيلُ عَنِ الإِسْلَامِ وَالْإِيمَانِ وَالإِحْسَانِ
Artinya: Penjelasan tentang rukun Islam, pokok Iman (percaya pada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir), dan Ihsan (beribadah seakan melihat Allah).

Hikmah: Islam mencakup tindakan lahir, keyakinan batin, dan kualitas keikhlasan dalam beribadah.

3. Rukun IslamHR. Bukhari & Muslim
بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ
Artinya: Islam dibangun atas lima perkara: syahadat, salat, zakat, puasa Ramadhan, dan haji bagi yang mampu.

Hikmah: Tegakkan rukun sebagai fondasi ibadah; konsistensi membentuk karakter religius.

4. Keimanan pada TakdirHR. Bukhari & Muslim
آمَنْتُ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Artinya: Beriman pada takdir baik dan buruk; segala ketetapan Allah termasuk bagian iman.

Hikmah: Keyakinan pada qadar mendorong sabar dan tawakal tanpa menghilangkan usaha.

5. Larangan Bid‘ahHR. Bukhari & Muslim
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Artinya: Barang siapa mengada-adakan sesuatu dalam agama yang bukan darinya, maka perkara itu tertolak.

Hikmah: Berpegang pada dalil menjaga kemurnian ajaran; berhati-hati dalam praktik keagamaan.

6. Halal & HaramHR. Bukhari & Muslim
إِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ
Artinya: Yang halal jelas dan yang haram jelas; di antara keduanya banyak perkara yang samar.

Hikmah: Jauhi perkara yang meragukan agar terhindar dari hal yang dilarang Allah.

7. Agama adalah NasihatHR. Muslim
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
Artinya: Agama itu adalah nasihat — untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum Muslimin, dan kaum Muslimin pada umumnya.

Hikmah: Menasihati sesama dengan penuh hikmah adalah praktik iman yang melestarikan kebaikan.

8. Jihad yang HakikiRingkasan hadits
أَعْظَمُ الْجِهَادِ جِهَادُ النَّفْسِ
Artinya: Jihad terbesar adalah melawan hawa nafsu; perjuangan spiritual sering lebih berat daripada peperangan fisik.

Hikmah: Latih diri mengendalikan nafsu; konsistensi pada kebaikan adalah jihad yang terus menerus.

9. Patuh pada Larangan NabiHR. Bukhari & Muslim
مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ
Artinya: Apa yang aku larang, jauhilah; dan apa yang aku perintahkan, lakukan sebisamu.

Hikmah: Menghindari larangan lebih efektif mencegah dosa; kerjakan perintah sesuai kemampuan.

10. Allah Maha BaikHR. Muslim
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
Artinya: Sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima (amal) yang baik.

Hikmah: Pastikan asal harta dan niat amal benar agar diterima oleh Allah; kualitas lebih penting dari kuantitas.

11. Tinggalkan yang MeragukanHR. Tirmidzi & Nasa'i
مَنْ تَرَكَ الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ
Artinya: Barang siapa meninggalkan perkara yang meragukan, ia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya.

Hikmah: Menjaga diri dari perkara syubhat melindungi kehormatan dan kehati-hatian beragama.

12. Jangan MudaratKaidah umum
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Artinya: Tidak boleh menimbulkan bahaya dan tidak boleh saling menimbulkan bahaya.

Hikmah: Prinsip ini membentuk etika sosial; hindari tindakan merugikan orang lain.

13. Cintai SaudaramuHR. Bukhari & Muslim
أَحِبَّ لِأَخِيكَ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ
Artinya: Cintailah untuk saudaramu apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri.

Hikmah: Empati memperkokoh ukhuwah; utamakan kepentingan baik sesama untuk mempererat persaudaraan.

14. Kehormatan MuslimHR. Bukhari & Muslim
لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ وَلاَ مَالُهُ وَلاَ عِرْضُهُ
Artinya: Darah, harta, dan kehormatan seorang Muslim adalah suci bagi Muslim lainnya, kecuali bila ada alasan syar'i.

Hikmah: Hormati hak dan martabat sesama; hukum dan etika menempatkan perlindungan terhadap kemanusiaan.

15. Berkata Baik atau DiamHR. Bukhari & Muslim
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ...
Artinya: Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.

Hikmah: Jagalah lisan; jika tidak ada manfaat, memilih diam lebih aman dan bijak.

16. Menahan AmarahRingkasan
لاَ تَغْضَبْ
Artinya: Janganlah engkau marah (perintah untuk menahan amarah dan bersikap sabar).

Hikmah: Mengendalikan amarah mencegah tindakan yang merusak dan meningkatkan kedamaian sosial.

17. Kebaikan & HatiRingkasan
الْحَمِيدُ مَنْ حَبَّ مَا أَحَبَّ اللَّهُ
Artinya: Kebaikan sejati adalah apa yang disukai Allah; nilai amal diukur dari keridhaan-Nya.

Hikmah: Jadikan standar perbuatan berdasarkan apa yang Allah ridhoi, bukan sekadar penilaian duniawi.

18. Bertaqwa di Mana PunHR. Tirmidzi
اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Artinya: Bertaqwalah kepada Allah di mana pun engkau berada.

Hikmah: Integritas agama harus tampak dalam sikap sehari-hari, bukan sekadar di tempat ibadah.

19. Menjaga ShalatRingkasan
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَاةِ فِي مَوَاقِيتِهَا
Artinya: Jagalah shalat pada waktunya karena shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Hikmah: Disiplin shalat menata waktu dan membentuk akhlak keseharian.

20. Malu Bagian dari ImanHR. Muslim
الْحَيَاءُ مِنَ الإِيمَانِ
Artinya: Rasa malu adalah sebagian dari iman.

Hikmah: Malu yang baik menjadi pengendali diri dari perbuatan tercela.

21. Penegasan pada TakdirHR. Muslim
آمَنْتُ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Artinya: Aku beriman pada takdir baik dan buruknya.

Hikmah: Sikap sabar dan syukur berjalan bersama ketika menerima ketetapan Allah.


Doa Penutup:

Semoga Allah menjadikan kami termasuk orang-orang yang mengamalkan sunnah Nabi ﷺ dan menjadikan ilmu ini sebagai pencerah hati. Aamiin.

➡️ Lanjut ke Bagian 2 (Hadits 22–42)

Berbagi

Postingan Terkait

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?