Revolusi Kemerdekaan Indonesia sampai Demokrasi Terpimpin #sejarah Diposting oleh : SMK Darussalam Kalibakung pada tanggal : Oktober 24, 2025 Revolusi Kemerdekaan s.d Demokrasi Terpimpin Total soal: 25 — Setelah klik Selesai, akan tampil skor & pembahasan singkat per soal. 1. Langkah politik pertama setelah pembacaan proklamasi yang menandai proses pembentukan pemerintahan adalah … A. Pembentukan KNIP B. Pembentukan PPKI C. Pembentukan BKR D. Pengesahan UUD 1945 dan pemilihan presiden E. Perumusan Piagam Jakarta 2. Salah satu penyebab utama timbulnya pertempuran Surabaya pada November 1945 adalah … A. Inggris ingin melucuti tentara Jepang B. Rakyat Surabaya menolak ultimatum Sekutu untuk menyerahkan senjata C. Jepang menyerang tentara Sekutu di Surabaya D. Belanda menyerahkan kekuasaan kepada Indonesia E. Inggris membantu Indonesia mempertahankan kemerdekaan 3. Gambar menunjukkan poster “Berjuanglah terus untuk kemerdekaan penuh!”. Makna dari poster tersebut dalam konteks revolusi kemerdekaan adalah … A. Menyerukan perlawanan terhadap penjajahan baru B. Mengajak rakyat mendukung Jepang C. Menandakan berakhirnya perjuangan fisik D. Mengajak rakyat menentang pemerintahan RI E. Mendukung kembalinya Belanda 4. Urutkan peristiwa berikut dalam kronologi yang benar: 1) Pertempuran Medan Area 2) Pertempuran Ambarawa 3) Pertempuran Surabaya 4) Bandung Lautan Api A. 1–2–3–4 B. 3–2–1–4 C. 3–1–2–4 D. 3–4–2–1 E. 2–3–1–4 5. Menjodohkan (Tokoh dan Perannya). Pilih jawaban benar untuk setiap tokoh. Soetan Sjahrir: --Pilih-- Tokoh perundingan Renville Pemimpin Perjanjian Linggarjati Panglima Besar TNI Pemimpin Perundingan Roem–Royen Amir Sjarifuddin: --Pilih-- Tokoh perundingan Renville Pemimpin Perjanjian Linggarjati Panglima Besar TNI Pemimpin Perundingan Roem–Royen Jenderal Sudirman: --Pilih-- Tokoh perundingan Renville Pemimpin Perjanjian Linggarjati Panglima Besar TNI Pemimpin Perundingan Roem–Royen Sukarno: --Pilih-- Tokoh perundingan Renville Pemimpin Perjanjian Linggarjati Panglima Besar TNI Pemimpin Perundingan Roem–Royen 6. Perbedaan utama antara strategi perjuangan fisik dan diplomasi pada masa revolusi kemerdekaan adalah … A. Perjuangan fisik dilakukan oleh rakyat, sedangkan diplomasi dilakukan oleh Belanda B. Diplomasi bersifat konfrontatif, perjuangan fisik kompromistis C. Perjuangan fisik menggunakan kekuatan militer, diplomasi menggunakan negosiasi politik D. Diplomasi dilakukan oleh rakyat di daerah, perjuangan fisik di pusat E. Perjuangan fisik terjadi setelah kemerdekaan diakui 7. “Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan de facto Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.” Makna politik dari kutipan tersebut adalah … A. Pengakuan kedaulatan penuh Indonesia B. Awal dari berdirinya Republik Indonesia Serikat C. Pengakuan terbatas terhadap wilayah kekuasaan RI D. Penolakan terhadap kedaulatan Indonesia E. Penghapusan seluruh perjanjian sebelumnya 8. Berdasarkan tabel: Perjuangan Fisik (Jenderal Sudirman) & Diplomasi (Soetan Sjahrir). Kesimpulan yang tepat adalah … A. Hasil diplomasi lebih penting dari perjuangan fisik B. Keduanya saling melengkapi dalam mempertahankan kemerdekaan C. Perjuangan fisik tidak berdampak signifikan D. Diplomasi menyebabkan kekalahan Indonesia E. Perjuangan diplomasi dilakukan setelah Belanda pergi 9. Dampak positif dari jalur diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan adalah … A. Hilangnya dukungan internasional B. Terbukanya jalan menuju pengakuan kedaulatan C. Menyebabkan disintegrasi nasional D. Meningkatkan ketergantungan pada Belanda E. Menghapus perlawanan rakyat 10. Cocokkan Peristiwa (Linggarjati, Renville, Roem–Royen, KMB) dengan Hasil/Isi. Linggarjati (1946): --Pilih-- Pengakuan kedaulatan RIS oleh Belanda Pengakuan de facto RI atas Jawa, Madura, Sumatra Kembalinya pemerintahan RI ke Yogyakarta Pembentukan garis demarkasi & penarikan TNI Renville (1948): --Pilih-- Pengakuan kedaulatan RIS oleh Belanda Pengakuan de facto RI atas Jawa, Madura, Sumatra Kembalinya pemerintahan RI ke Yogyakarta Pembentukan garis demarkasi & penarikan TNI Roem–Royen (1949): --Pilih-- Pengakuan kedaulatan RIS oleh Belanda Pengakuan de facto RI atas Jawa, Madura, Sumatra Kembalinya pemerintahan RI ke Yogyakarta Pembentukan garis demarkasi & penarikan TNI KMB (1949): --Pilih-- Pengakuan kedaulatan RIS oleh Belanda Pengakuan de facto RI atas Jawa, Madura, Sumatra Kembalinya pemerintahan RI ke Yogyakarta Pembentukan garis demarkasi & penarikan TNI 11. Pilih TIGA langkah strategis yang dilakukan pemerintah Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan (pilih 3): Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Pengangkatan presiden dan wakil presiden Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Penetapan UUD Sementara Pengiriman duta besar ke luar negeri 12. SEBAB: Kedatangan tentara Sekutu (AFNEI) yang diboncengi NICA / AKIBAT: Terjadinya berbagai pertempuran di berbagai daerah untuk mempertahankan kemerdekaan. Analisis hubungan sebab-akibat tersebut. A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat C. Pernyataan benar, alasan salah D. Pernyataan salah, alasan benar 13. Urutan kronologis yang PALING TEPAT dari peristiwa: Ambarawa, Surabaya, Bandung Lautan Api, Medan Area, Puputan Margarana A. 2 - 1 - 3 - 4 - 5 B. 2 - 3 - 1 - 4 - 5 C. 1 - 2 - 3 - 4 - 5 D. 3 - 2 - 1 - 4 - 5 14. Mengapa Indonesia memilih kombinasi strategi fisik dan diplomasi? A. Karena Indonesia tidak memiliki kemampuan militer yang memadai B. Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu berjuang di kedua bidang C. Karena tekanan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa D. Untuk membagi peran antara tentara dan politisi E. Sesuai instruksi dari pemerintah Jepang 15. Mengapa Perjanjian Linggarjati menimbulkan kontroversi di kalangan bangsa Indonesia? A. Karena Indonesia harus membayar ganti rugi perang B. Wilayah Indonesia menjadi sangat terbatas C. Soekarno diangkat sebagai presiden RIS D. Belanda diberikan hak atas Papua E. Indonesia harus bergabung dengan persemakmuran Belanda 16. Apa kelebihan strategi diplomasi dibandingkan perjuangan fisik dalam mempertahankan kemerdekaan? A. Lebih cepat menghasilkan kemenangan mutlak B. Tidak memerlukan pengorbanan jiwa raga C. Mendapatkan pengakuan dan legitimasi internasional D. Dapat dilaksanakan tanpa persiapan yang matang E. Tidak memerlukan biaya yang besar 17. SEBAB: Agresi Militer Belanda II yang menyerang Yogyakarta dan menangkap pemimpin Indonesia / AKIBAT: Berkembangnya perjuangan gerilya dan tekanan internasional terhadap Belanda. Analisis hubungan sebab-akibat tersebut. A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat C. Pernyataan benar, alasan salah D. Pernyataan salah, alasan benar 18. Nilai perjuangan apa yang paling menonjol dari Pertempuran Surabaya? A. Kepatuhan pada perintah pemimpin B. Kesediaan berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan C. Keterampilan dalam menggunakan senjata modern D. Kemampuan berdiplomasi dengan musuh E. Ketaatan pada hukum internasional 19. Generalisasi yang tepat tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan adalah ... A. Hanya perjuangan fisik yang efektif mempertahankan kemerdekaan B. Diplomasi lebih penting daripada perjuangan fisik C. Kombinasi perjuangan fisik dan diplomasi saling melengkapi D. Perjuangan fisik tidak diperlukan dalam mempertahankan kemerdekaan E. Diplomasi hanya membuang waktu saja 20. Cocokkan tokoh (Jenderal Soedirman, Sutan Sjahrir, Amir Sjarifuddin, Bung Tomo, A.H. Nasution) dengan perannya: Jenderal Soedirman: --Pilih-- Pemimpin gerilya dengan strategi perang rakyat semesta Perdana Menteri dalam perundingan Linggarjati Perdana Menteri dalam perundingan Renville Pengobar semangat rakyat Surabaya melalui radio Penggagas strategi pertahanan Wehrkreise Sutan Sjahrir: --Pilih-- Pemimpin gerilya dengan strategi perang rakyat semesta Perdana Menteri dalam perundingan Linggarjati Perdana Menteri dalam perundingan Renville Pengobar semangat rakyat Surabaya melalui radio Penggagas strategi pertahanan Wehrkreise Amir Sjarifuddin: --Pilih-- Pemimpin gerilya dengan strategi perang rakyat semesta Perdana Menteri dalam perundingan Linggarjati Perdana Menteri dalam perundingan Renville Pengobar semangat rakyat Surabaya melalui radio Penggagas strategi pertahanan Wehrkreise Bung Tomo: --Pilih-- Pemimpin gerilya dengan strategi perang rakyat semesta Perdana Menteri dalam perundingan Linggarjati Perdana Menteri dalam perundingan Renville Pengobar semangat rakyat Surabaya melalui radio Penggagas strategi pertahanan Wehrkreise A.H. Nasution: --Pilih-- Pemimpin gerilya dengan strategi perang rakyat semesta Perdana Menteri dalam perundingan Linggarjati Perdana Menteri dalam perundingan Renville Pengobar semangat rakyat Surabaya melalui radio Penggagas strategi pertahanan Wehrkreise 21. Dampak politik apa yang ditimbulkan oleh Perjanjian Renville? A. Pembubaran Kabinet Presidentil B. Pengunduran diri Soekarno sebagai presiden C. Berakhirnya sistem multipartai D. Nasionalisasi perusahaan Belanda E. Pemindahan ibu kota ke Bukittinggi 22. Cocokkan tokoh dengan perannya (ulangi daftar): Jenderal Soedirman: --Pilih-- Pemimpin gerilya dengan strategi perang rakyat semesta Perdana Menteri Linggarjati Perdana Menteri Renville Pengobar semangat Surabaya Penggagas Wehrkreise Sutan Sjahrir: --Pilih-- Pemimpin gerilya Perdana Menteri Linggarjati Perdana Menteri Renville Pengobar Surabaya Penggagas Wehrkreise Amir Sjarifuddin: --Pilih-- Pemimpin gerilya Perdana Menteri Linggarjati Perdana Menteri Renville Pengobar Surabaya Penggagas Wehrkreise Bung Tomo: --Pilih-- Pemimpin gerilya Perdana Menteri Linggarjati Perdana Menteri Renville Pengobar Surabaya Penggagas Wehrkreise A.H. Nasution: --Pilih-- Pemimpin gerilya Perdana Menteri Linggarjati Perdana Menteri Renville Pengobar Surabaya Penggagas Wehrkreise 23. Cocokkan tokoh (Agus Salim, Moh. Roem, Dr. Subandrio, Moh. Hatta, Sukarno) dengan perannya diplomatik: H. Agus Salim: --Pilih-- Delegasi Roem–Royen Diplomat ulung di PBB Wakil di London/Moskow Pemimpin perundingan KMB Juru bicara internasional Moh. Roem: --Pilih-- Delegasi Roem–Royen Diplomat ulung di PBB Wakil di London/Moskow Pemimpin perundingan KMB Juru bicara internasional Dr. Subandrio: --Pilih-- Delegasi Roem–Royen Diplomat ulung di PBB Wakil di London/Moskow Pemimpin perundingan KMB Juru bicara internasional Moh. Hatta: --Pilih-- Delegasi Roem–Royen Diplomat ulung di PBB Wakil di London/Moskow Pemimpin perundingan KMB Juru bicara internasional Sukarno: --Pilih-- Delegasi Roem–Royen Diplomat ulung di PBB Wakil di London/Moskow Pemimpin perundingan KMB Juru bicara internasional 24. Cocokkan tokoh (Mayor Isdiman, Kolonel Sudirman, Mayor Ahmad Yani, Letkol Suharto, Letkol Supriyadi) dengan peran/lokasi: Mayor Isdiman: --Pilih-- Pemimpin perlawanan di Ambarawa Pemimpin pemberontakan PETA di Blitar Pimpinan pasukan Wehrkreise di Yogyakarta Pejuang muda gugur di front Ambarawa Komandan perlawanan di Magelang Kolonel Sudirman: --Pilih-- Pemimpin perlawanan di Ambarawa Pemimpin pemberontakan PETA di Blitar Pimpinan pasukan Wehrkreise di Yogyakarta Pejuang muda gugur di front Ambarawa Komandan perlawanan di Magelang Mayor Ahmad Yani: --Pilih-- Pemimpin perlawanan di Ambarawa Pemimpin pemberontakan PETA di Blitar Pimpinan pasukan Wehrkreise di Yogyakarta Pejuang muda gugur di front Ambarawa Komandan perlawanan di Magelang Letkol Suharto: --Pilih-- Pemimpin perlawanan di Ambarawa Pemimpin pemberontakan PETA di Blitar Pimpinan pasukan Wehrkreise di Yogyakarta Pejuang muda gugur di front Ambarawa Komandan perlawanan di Magelang Letkol Supriyadi: --Pilih-- Pemimpin perlawanan di Ambarawa Pemimpin pemberontakan PETA di Blitar Pimpinan pasukan Wehrkreise di Yogyakarta Pejuang muda gugur di front Ambarawa Komandan perlawanan di Magelang 25. Cocokkan tokoh (Amir Sjarifuddin, Soekarno, Moh. Hatta, Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Jenderal Sudirman) dengan peran/kontribusi: Amir Sjarifuddin: --Pilih-- Membentuk PDRI Menjadi simbol perjuangan diplomasi internasional Panglima besar TNI Pemimpin politik Perjanjian Renville Menetapkan kebijakan luar negeri bebas aktif Soekarno: --Pilih-- Membentuk PDRI Menjadi simbol perjuangan diplomasi internasional Panglima besar TNI Pemimpin politik Perjanjian Renville Menetapkan kebijakan luar negeri bebas aktif Moh. Hatta: --Pilih-- Membentuk PDRI Menjadi simbol perjuangan diplomasi internasional Panglima besar TNI Pemimpin politik Perjanjian Renville Menetapkan kebijakan luar negeri bebas aktif Mr. Sjafruddin Prawiranegara: --Pilih-- Membentuk PDRI Menjadi simbol perjuangan diplomasi internasional Panglima besar TNI Pemimpin politik Perjanjian Renville Menetapkan kebijakan luar negeri bebas aktif Jenderal Sudirman: --Pilih-- Membentuk PDRI Menjadi simbol perjuangan diplomasi internasional Panglima besar TNI Pemimpin politik Perjanjian Renville Menetapkan kebijakan luar negeri bebas aktif Selesai & Lihat Skor Reset Jawaban Berbagi Postingan Terkait Loading...